Awal kisah dimulai dari dua orang sahabat yang baru saja lulus Sekolah Menengah Kejuruan, dua orang itu bernama Agung dan Tanjil, mereka berdua sudah berteman lama sekali karena orang tua mereka dekat sekali.

Agung, agung adalah seorang yang tidak terlalu banyak bicara, dia tampan, manis, kulitnya putih, tingginya kira-kira 175 cm, dia paling senang berpakaian santai, bercelana pendek dan mengenakan kaos berwarna putih, tapi terkadang suka memakai suiter juga. Karena ketampanannya agung  di kagumi oleh banyak kaum hawa, setiap dia pergi kemana saja dia selalu di lirik dan banyak yang mau kenalan sama dia “kayak artis aja yah…”. Maka dari tiu dia di cap sebagai playboy karena dia suka berganti-ganti pasangan, tapi dia tidak tidak seperti yang kita pikirkan, dia orangnya baik, ramah, sopan, dan tidak pernah neko-neko.

Tanjil, tanjil adalah seorang yang kaleum tapi dengan gayanya yang khas dia terlihat cool, dia tidak jauh berbeda dengan Agung dari cara berpakaiannya ataupun penampilannya, hanya saja tingginya kira-kira 188 cm. dia tidak suka berambut panjang maka dari itu hamper dua minggu sekali dia selalu cukur rambut untuk mempertahankan penampilannya.

Dengan kelebihannya itu mereka berdua sering berlomba untuk memperbanyak pacar, siapa yang paling banyak pacar dia yang menang, dan yang kalah harus nurut selama satu minggu, baik itu harus menjamin makan, hiburan dll.

Seminggu setelah lulus dari SMK tersebut, tanjil bingung apakah mau melanjutkan kuliah atau belajar, disaat sedang galau seperti itu dia ditawari oleh orang tuanya agung untuk ikut agung kuliah bersama ke sebuah universitas yang cukup terkenal di Jakarta, karena kakak dari agung yaitu dosen sekaligus wakil direktur universitas itu. Tanpa piker panjang tanjilpun menerimanya dengan senang hati.
Beberapa hari kemudian, tanjil dan bapaknya agung berangkat ke Jakarta untuk daftar kuliah, mereka tidak bersama agung karena agung berangkat dari bandung, dia sedang berlibur dirumah saudaranya.
Sesampainya di Jakarta tanjil dan bapaknya agung langsung pergi kerumah kakaknya agung untuk beristirahat sekaligus memperkenalkan tanjil kepada kakaknya agung. Kira-kira jam 20.00 malam agung nelfon bahwa dia telah sampai di depang gerbang rumah, kemudian tanjilpun keluar dan langsung membukakan pintu gerbang, agung ternya tidak sendiri dia bersama saudaranya yang lain yaitu bernama dimas.
Dimas, dimas orangnya tuh mode sekali, dia hobinya breakdance dan maen basket, cara berpakaiannyapun bboy banget, tampan, dia keturunan ningrat, wajar saja kalau dia itu dimanja sama mamahnya, tapi bapaknya serem,galak banget.
Keesokan paginya mereka diperkenalkan dengan teman baru lagi dia bernama sandi.
Sandi type cowok yang suka maen, nongkrong, dan tidak betah dirumah, dia suka bergadang dan mempermainkan cwek, wajar karena dia cakep banget, tinggi 178, kulit putih banget bibir merah, dia sering berpakaian sederhana tapi menarik.

Nah dengan begitu sudah lengkaplah kami, kami empat orang yang bersahabat namun berbeda karakter.
Baik, pengertian, maka d
Singkatcerita mereka diterima dan mulai kuliah bersama, satu kontrakan, selama kuliah mereka sering bolos karena beban kuliah yang sangat banyak dan jiwa bebasnya itu masih ada, jadi mereka lebih memilih nongkrong maen ke mall-mall daripada masuk kuliah.

Sampai suatu hari, kekompakan mereka mulai hancur, mereka mulai bercerai berai dengan keegoisannya masing-masing.

Yang pertama agung, dia kecantol seorang cewek yang baik hati di kampong halamannya, wajahnya tidak begitu cantik hanya menarik, yaa….mungkin kalau menurut orang-orang sih karma, tapi tidak tau juga. Dengan rasa sayangnya kepada cewek itu agung tidak mau jauh-jauh dari pacarnya itu, makanya dia memutuskan untuk  kabur duluan dari Jakarta untuk pulang ke kampungnya agar dia selalu dekat sama pacarnya itu, berita terakhir dia sudah tunangan dan agung sudah bekerja di sebuah perusahaan besar di karangang.

Yang kedua tanjil, dia pergi dari Jakarta karena teman baiknya itu sudah tidak ada lagi maka diapun memutuskan untuk pergi juga, tapi dia meneruskan kuliahnya di sebuah perguruan tinggi di kampungnya, berita terkhir dia sudah bekerja sebagai staff di sebuah instansi.

Yang ketiga dimas, dimas awalnya bertahan di Jakarta, akan tetapi sandi yang sedang bersamanya pada saat itu dia juga sudah berubah dia telah menemukan teman yang sehoby dengan dia di Jakarta. Jadi otomatis dimas sendirian maka dari itu dia pulang ke bandung dan meninggalkan Jakarta, berita terakhir dimas sudah menjadi polisi, sehabis dari Jakarta dia langsung mendaftar ke kepolisian.

Jadi di Jakarta hanya menyisakan satu nama yaitu sandi, sandi enjoy dijakarta, karena dia telah menemukan teman yang sehoby sama dia, kabar terakhir dia sudah bekerja di sebuah perusahaan di jakarta.

Semenjak itu DATS bubar, mereka sekarang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Selamat jalan DATS semoga kalian kumpul lagi, dan sukses selalu.