Perhatikan ketiga ciri penting ini:
  1. Pendarahan yang serius. jika daa berwarna kehitam-hitaman dan mengalir terus-menerus, itu berarti pembuluh balik yang besar telah terpotong. Tekanan pada luka sobek itu biasanya dapat mengontrol pendarahan. Jika darah memancar keluar dan berwarna merah muda, sebuah pembuluh nadi telah putus. Cobalah terus tekan bagian yang luka itu. Jika ikhtiar ini tidak berhasil menghentikan pendarahan, gunakanlah sebuah tourniquet. Luka sobek di muka atau kulit kepala biasanya dapat dikontrol dengan menekan kuat-kuat pada bagian yang luka.
  2. Pernapasan Berhenti. Perhatikanlah dada pasien untuk melihat gerakkan pernapasan. Kalau tidak terlihat gerakkan, anda harus mulai memberikan pernapasan buatan dengan segera. Cara yang terbaik ialah pernapasan dari mulut ke mulut. Tariklah napas panjang-panjang, taruhlah bibir anda pada bibirnya dan hembuskanlah perlahan-lahan kedalam mulutnya, dengan memegang lubang hidungnya dengan sementara anda melakukannya. Hembuskanlah udara ke dalam paru-paru terus-menerus kira-kira 10 atau 12 kali setiap menit. Anda boleh juga menggunakan sebuah pipa untuk maksud ini, dengan menempatkan bibir rapat-rapat disekeliling pipa itu. Ingatlah, anak-anak memerlukan udara kurang sedikit dari orang dewasa.
  3. Keracunan. Perhatikanlah baik-baik keadaan bibir dan mulut sikorban. Lihatlah jika ada yang terbakar atau tanda-tanda perubahan warna yang lain. Jika ia berbuih di bibir dan berubah menjadi biru, mungkin ia mendapat serangan penyakit ayan. Ini bukannya disebabkan oleh keracunan. Panggilah dokter dengan segera. Sementara itu, coba selidiki obat-obat yang telah digunakan orang itu. Keracunan aspirin biasanya terjadi pada anak-anak kecil dewasa ini. Orang yang tertekan jiwanya mungkin terlalu banyak makan obat tidur. Ini akan mengakibatkan tidur nyenyak sehingga pasien sukar dibangunkan. Sikorban harus dibawa dengan segera kerumah sakit supaya racun itu dipompa keluar dari perutnya.



diambil dari buku:
Cliffoed R. Anderson. M.D. Petunjuk Modern Kepada Kesehatan.