Pernahkah anda mengamati gandum? Jika belum, ambillah waktu untuk memperhatikannya baik-baik. Anda akan tertarik olehnya. Demikian juga halnya dengan biji-bijian yang lain. Kita mengenal sebiji padi, jelai, atau gandum dengan melihat bentuk dan kulitnya. Tetapi tahukah anda bahwa ada selaput di sekeliling sebiji gandum? Selaput ini disebut kulit ari.

Sampai akhir-akhir ini masih banyak orang berpendapat bahwa selaput ini tidak bermanfaat. Sebab itu mereka membuannya saja, atau memberikannya kepada ayam. Sekurang-kurangnya ayam mendapat faedahnya, karena manusi belum mengetahuinya.

Pada dewasa ini kita mengetahui lebih baik. Alam tidak salah dalam menyediakan makanan. Sebenarnya kulit ari itu menyediakan banyak sekali hidrat arang yang penting untuk menolong usus agar bekerja dengan baik. Kulit ari mengandung banyak sekali mengandung vitamin B complex, dan mengandung juga besi untuk menolong membentuk sel-sel darah merah. Pada lapisan yang paling dalam atau keenam dari selaput ini terdapat zat yang amat berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh. Tambahan pula, di dalamnya terdapat juga fosfor yang amat diperlukan untuk pembentukan tulang yang kuat dan jaringan urat saraf yang sehat.

Sampai disini kita baru membahas mengenai selaput pada biji-bijian. Apakah yang terdapat pada bagian dalam yang berwarna putih yang disebut endosperm? Bagian ini umumnya terdiri dari hidrat  arang dan kanji yang menyediakan bahan bakar untuk tenaga dan kekuatan bagi otot-otot. Protein-protein lain yang disebut gluten dan gliadin, terdapat juga pada bagian dalam yang putih ini. Bagian dalam ini merupakan satu-satunya bagian pada biji-bijian yang terpelihara bila gandum dihaluskan menjadi tepung. Meskipun bagian yang bertajin ini baik, namun banyak unsure yang berfaedah hilang bila tepung diperhalus oleh beberapa proses modern.

Tetapi tunggu dulu. Masih ada bagian lain yang perlu kita bahas ialah kecambah. Inilah benih yang sebenarnya atau bagian yang bertunas atau tumbuh bila biji gandum ditanam. Kecambah gandum inilah yang menjadi salah satu sumber yang paling kaya untuk thiamine, atau vitamin B1, yang amat diperlukan untuk memelihara normalnya pekerjaan urat saraf. Thiamine penting juga memelihara lancarnya pekerjaan alat pencernaan, dan untuk pertumbuhan yang normal pada anak-anak dan orang muda. Seperti halnya dengan kulit ari, kecambah gandum juga dibuang dalam proses penggilingan modern.

Mengapa pabrik modern membuang kulit ari dan kecambah gandum? Karena bagian ini hidup dan merusak bila tepung disimpan agak lama. Bagian ini amat digemari oleh serangga yang merusak tepung. Nyatalah bahwa seranggapun mengetahui apa yang baik. Karena biarpun tepung yang putih masih mengandung banyak kanji  dan hidrat arang, namun dalamnya tidak terdapat unsure-unsur yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang normal. Demikian juga halnya dengan biji-bijian lain, di mana proses penggilingan yang sama digunakan.

Contoh yang lain lagi ialah beras yang sudah diputihkan, suatu makana yang digunakan oleh berjuta-juta manusia diberbagai pelosok dunia dewasa ini. Seperti halnya dengan gandum, biji padi juga dibungkus dengan selaput yang mengandung banyak mineral dan vitamin yang perlu sekali bagi kesehatan. Meskipun demikian, bagian ini sengaja dibuang, supaya beras yang sudah diputihkan dapat disimpan lebih lama.

Beras yang sudah diputihkan mungkin kelihatan menarik, tetapi hidup dari makanan seperti itu sering membawa akibat yang menyedihkan. Oleh proses pemutihan ini, anak-anak kehilangan zat yang penting untuk pertumbuhan badan. Mereka sebenarnya kekurangan makan sementara mereka tumbuh dengan makanan yang kurang nilai gizinya, karena bagian yang terbaik dari biji-bijian sudah dibuang.

Penyakit yang timbul karena kekurangan vitamin tidak asing lagi di dunia. Hal ini sudah rumlah berabad-abad lamanya. Kita mengetahui hal ini dengan mempelajari segala peninggalan kuburandizaman purba. Kekurangan makanan yang sehat biasa dialami bertahun-tahun yang lampau, dan masih juga dialami di beberapa bagian dunia. Tetapi sekarang tiada maaf lagi, karena kita sudah mengetahui mengapa penyakit seperti ini.







diambil dari buku tentang:
Petunjuk Modern Kepada Kesehatan.