Jika anda menjamah sepotong logam pada hari sejuk, rasanya dingin dank eras. Tetapi kulit muka anda merasa lembut dan panas. Mengapa? Sebab kulit itu berdenyut dengan kehidupan. Logam itu dingin dan mati. Kulit yang lembut dan panas itu hidup. Kulit itu terdiri dari sel-sel hidup yang tidak tepermenai jumlahnya, masing-masing dengan tugas yang tertentu.

Apakah hubungannya hal ini dengan makanan? Banyak sekali. Tiap sel di dalam tubuh anda bergantung sekali pada anda sendiri untuk menjaga agar tetap hidup. Apa yang anda makan akan menentukan kesehatan atau penyakit, kehidupan atau kematian. Dari makanan yang anda makan, tiap sel baik didalam tulang, otot, urat saraf maupun di dalam kulit, membentuk protoplasma menurut jenisnya sendiri. Inilah bahan yang hidup yang menyerupai agar-agar yang membentuk semua sel. Protoplasma adalah bahan baku untuk semua yang hidup, baik tanaman maupun binatang. Protoplasma terbuat dari protein dalam makanan kita. Sebab itu usahakanlah mendapat protein yang baik.

Tetapi bukan ini saja. Didalam protoplasma itu sendiri terjadapat kuasa ajaib untuk pergerakan, pembiakan dan pertumbuhan. Dengan demikian dari sebutir benih tanaman baru akan tumbuh, dan akhirnya akan terdiri dari sel-sel yang tidak tepermanai jumlahnya. Demikian juga halnya dengan dunia hewan. Seorang bayi tumbuh dari satu sel-telur yang sudah dibuahi, yang pada mulanya terlampau kecil untuk dilihat dengan mata tanpa kaca pembesar. Tetapi sel tunggal itu akan berlipat ganda menjadi sel yang berjenis-jenisyang tidak terkira jumlahnya dan inilah yang membentuk tubuh manusia.

Sel-sel hidup itu menghisap makanan dari cairan yang mengalir di sekelilingnya, cairan yang selalu beredar oleh pertolongan jantung. Selama masa pertumbuhan setiap sel menjadi besar kira-kira dua kali sebesar ukuran semula, kemudian dengan tiba-tiba terpecah menjadi dua sel kecil, masing-masing sama besarnya, dengan yang asli sebelum terjadi perpecahan. Dengan demikian protoplasma yang semila itu kini sudah berganda ukurannya, dan hal ini terus menerus terjadi selama orang itu tumbuh. Dan bila ia sudah sempurna pertumbuhannya, proses pertumbuhan dan perpecahan ini berhenti dengan tiba-tiba dan tidak diteruskan lagi kecuali untuk perbaikan atau penggantian sel yang rusak oleh adanya luka atau penyakit.





diambil dari buku tentang:
Petunjuk Modern Kepada Kesehatan.